JAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI kini tengah mengkaji ulang kebermanfaatan dana beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi Indonesia.
Demikian disampaikan, Wamendiktisaintek RI Stella Christie dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Dikatakannya saat ini pihaknya sedang meneliti secara seksama terhadap penggunaan dana LPDP berbasis data, dan melakukan analisis berbasis pengeluaran dan manfaat yang didapatkan atau cost-benefit analysis.
“Alokasi dana (LPDP) itu memang perlu kita lihat kembali, apakah dana yang sekarang dipakai, misalnya bahwa kebanyakan dana dipakai untuk program magister itu apakah optimal atau tidak,” katanya.
Stella menekankan asas dari suatu hal yang optimal adalah berkeadilan dan berkualitas, sehingga kedua faktor tersebut juga menjadi hal yang dipertimbangkan dalam pengkajian ulang ini.
“Sebentar lagi akan kami keluarkan temuan dan rekomendasi kami, bagaimana untuk bisa mengoptimalkan dana LPDP supaya jelas,” ujarnya.
Meski demikian, Stella menyebut kewenangan terhadap dana LPDP berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, sehingga pihaknya tidak dapat membuat kebijakan terkait optimalisasi dana LPDP.
Namun, ia menyatakan pihaknya siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan Kemenkeu RI dalam upaya optimalisasi dana beasiswa LPDP.
“Tujuannya hanya satu, supaya kita bisa mengoptimalkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan,” kata Stella Christie.
[17.57, 31/10/2024] Fikli: Bandung: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/10).
Rapat koordinasi ini dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkfili Hasan ditandai dengan pembunyian angklung. Ikut mendampingi yaitu Menpora Dito dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Menko Zulkifli dalam sambutannya menyampaikan, pemuda memiliki peran penting untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia. Inovasi dan gagasan dari generasi muda diperlukan untuk mencapai sebuah negara yang maju.
“Peran anak muda ini sangat penting sekali, saya percaya kita punya segalanya untuk menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju,” ujarnya.
Menko Zulkifli mengatakan, Indonesia sebagai negara yang luas sangat siap dalam menghadapi tantangan dan persaingan global. Dia mengungkapkan, kerja sama menjadi kunci untuk melompat lebih maju.
“Presiden Pak Prabowo Subianto ingin Indonesia swasembada pangan. Nah anak muda memiliki peran untuk itu. Kita optimis kita bisa, memang kuncinya adalah kerja sama, utamanya adalah adik-adik ini yang bisa memberikan sumbangsih nyata,” jelasnya.
Oleh karenanya, Menko Zulkifli berharap Rakornas KMHDI ke-XVI ini bisa melahirkan gagasan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Semoga rapat koordinasi ini menghasilkan sesuatu yang baik untuk bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia, I Wayan Darmawan mengungkapkan, rapat ini mengambil tema: “Transformasi Paradigma Bangsa, Menuju Nusantara Baru”.
“Pelaksanaan Rakornas ini sekaligus momentum untuk refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kita bersepakat bahwa kerja-kerja pemerintah ini diperlukan kontribusi nyata dari para generasi muda. Perlu adanya kolaborasi lintas generasi untuk bisa bersaing dengan negara lain,” pungkasnya.