Tangerang – Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia menggelar doa bersama demi kesejahteraan, kedamaian, dan kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia. Kegiatan yang diprakarsai Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama ini berlangsung pada Kamis (4/9/2025) secara hybrid.
Acara luring dipusatkan di Aula Vipassi Universitas Buddhi Dharma, Tangerang, sementara ribuan umat Buddha lainnya mengikuti secara daring melalui Zoom dan YouTube.
Hadir dalam doa bersama ini Bhikkhu Sangha, jajaran Ditjen Bimas Buddha, Rektor beserta civitas academica Universitas Buddhi Dharma Tangerang. Secara daring, turut serta para rektor dan ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTK) negeri maupun swasta, pimpinan organisasi keagamaan Buddha se-Indonesia, Asosiasi Dosen Agama Buddha Indonesia (ADABI), Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI), Perhimpunan Penyuluh Agama Buddha Dhammaghosaka Indonesia (PPABDI), serta umat Buddha dari berbagai daerah.
Direktur Jenderal Bimas Buddha, Supriyadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa doa kebangsaan ini digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk kepedulian umat Buddha terhadap bangsa.
“Doa ini kita panjatkan agar dapat menghadirkan kedamaian bagi alam semesta, persatuan bangsa, dan kebahagiaan bagi seluruh makhluk hidup. Semoga dengan kebajikan yang kita lakukan, penderitaan akan lenyap seiring dengan bertambahnya kebajikan,” ujarnya.
Doa kebangsaan dipanjatkan dalam tiga tradisi, yakni Theravāda, Mahāyāna, dan Tantrayāna, dengan mengusung tagline “Satu Hati, Satu Doa untuk Indonesia.” Acara ini sekaligus menegaskan semangat persaudaraan dan kerukunan umat Buddha dari berbagai penjuru Nusantara.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan amisa puja kepada Bhikkhu Sangha sebagai wujud penghormatan, dilanjutkan dengan pelimpahan jasa. Melalui doa yang tulus, umat Buddha meneguhkan komitmen untuk menjaga keharmonisan, kebersamaan, dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.